TANJABBARAT - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tanjab Barat terus berupaya meningkatkan kinerjanya untuk membantu masyakarat memenuhi kebutuhan pasar kerja.
Dalam waktu dekat, Disnaker bakal melakukan pelatihan kerja melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) meliputi dua pelatihan ketrampilan tingkat dasar yakni pelatihan menjahit dan Computer Operator Assistant/asisten operator komputer.
Kepala Disnaker Tanjab Barat, Eko Suwello ST mengatakan tahun ini pihaknya mendapat bantuan 6 paket Kegiatan yang bersumber dari Dana APBN untuk menggelar pelatihan ketrampilan yang mengikuti pangsa pasar kerja.
Terbaru, Disnaker melaksanakan penjaringan 39 tenaga penjahit dan 16 orang tenaga komputer operator asisten.
"Kami berharap, sesudah mengikuti pelatihan, mereka bisa mandiri dan siap memenuhi kebutuhan pasar kerja," ujar Eko suwello, Rabu (21/2).
Pihaknya juga berharap mendapat dukungan dari pemerintah baik pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas pelatihan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja khususnya di wilayah Kabupaten Tanjab Barat.
"Tahun ini memang belum dibantu anggaran daerah. Tetapi kita berharap kedepanya bisa dianggarkan dan ditingkatkan lagi sesuai kebutuhan pasar kerja," ujarnya.
Selain melaksanakan pelatihan ketrampilan menjahit dan komputer, dalam waktu dekat Disnaker mendapat amanah dari pemerintah untuk menggelar kerjasama pelatihan bidang Migas bersama SKK Migas Cepu.
Nantinya para pendaftar bakal diseleksi untuk memenuhi total 24 tenaga kerja yang dilatih dengan bantuan pendanaan 14 orang dari SKK Migas Cepu dan 10 orang lainya dari bantuan pemerintah daerah.
"Akan dilaksanakan sesuai dengan aturan. Termasuk tahapan seleksi ketat. Sesuai petunjuk Pak Bupati, kedepanya pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitasnya, sesuai kebutuhan pasar kerja. Termasuk pelatihan di Cepu," pungkas Eko Suwello. (die)