TANJAB BARAT - Hairan sebagai pembina Cabor Tenis Meja Tanjab Barat akhirnya angkat bicara soal tudingan gagal pembinaan yang mengakibatkan atlet asuhanya minim prestasi.
"Tidaklah. Tidak seperti itu," ujar Wabup Hairan kepada media via ponselnya, Kamis (20/7).
Menurutnya, persaingan selama kompetisi Porprov Jambi cukup ketat sehingga atlet binaanya tidak berhasil meraih prestasi.
Selain itu, atlet tenis meja Tanjab Barat selama ini juga masih terkendala tempat latihan sehingga hasilnya tidak bisa maksimal.
"Mungkin memang hari ini persaingannya cukup ketat dan selain itu sampai hari ini tempat latihan juga tidak ada. Selama ini latihan masih menumpang di kantor BKKPN," paparnya.
"Tentunya dengan tidak adanya tempat latihan yang tetap, maka bisa jadi atlet tidak maksimal karena tempat latihan berpindah -pindah terus," sambung Hairan.
Ia berharap para atlet dapat terus melakukan perbaikan sehingga kedepanya bisa menorehkan prestasi bagi kabupaten Tanjab Barat.
"Harapan kita kedepan akan kita perbaiki lagi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Perhelatan Porprov Jambi 2023 yang baru usai digelar menyisakan catatan penting bagi kontingen Kabupaten Tanjab Barat.
Meski berhasil menorehkan juara umum II, masih terdapat cabor yang gagal menyumbangkan medali yakni Cabor Tenis Meja dibawah pimpinan Wakil Bupati Tanjab Barat, Hairan.
Dilain sisi, beberapa cabor yang baru perdana mengikuti ajang Porprov diantaranya Cabor Dayung yang berhasil menyumbang masing-masing 3 medali perak dan 11 medali perunggu serta 5 medali emas yang diperoleh cabor Kick Boxing.
Persoalan yang mencuat menjadi tamparan keras dan evaluasi terhadap kinerja para kepengurusan cabor. Bahkan tersiar kabar kurangnya perhatian kepengurusan kepada atlet selama perhelatan Porprov digelar. (tim/die)