Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Kantor Bupati tersebut merupakan kegiatan yang diselenggarakan atas kerjasama Politeknik Pelayaran Banten dengan KSOP Kelas IV Kualatungkal dan didukung oleh Pemkab Tanjabbar.
Kegiatan pembukaan diklat tersebut juga turut dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Kepala OPD, para Narasumber, peserta, serta tamu undangan lainnya.
Kepala KSOP Kuala Tungkal Zefli Agustian dalam laporannya mengatakan jumlah peserta berjumlah 192 orang yang berasal dari Kota Kualatungkal dan sekitarnya. Ditambahkannya, Diklat ini diselengarakan dalam upaya memperdayakan masyarakat sebagai upaya dalam meningkatan taraf hidup masyarakat. Selain itu, diklat tersebut juga diharapkan mampu menjadikan peserta diklat menjadi awak kapal yang professional, serta memahami dan mengerti tentang keselamatan jiwa dalam pelayaran di laut.
Sementara itu, Perwakilan Politeknik Pelayaran Banten Imran Jaya mengatakan salah satu tujuan Diklat untuk meningkatan serta memberdayakan Awak Kapal yang dapat membantu meningkatkan kompetensi peserta Diklat yang diharapkan dapat berkontribusi untuk Pemerintah Daerah.
”Kami berharap kepada peserta agar dapat mengikuti Diklat ini dengan baik dan sunguh-sunguh sehingga dapat memahami dan mengerti tentang keselamatan jiwa dalam pelayaran dilaut,” ujar Imran.
Hal senada juga disampaikan Bupati dalam sambutannya bahwa Diklat pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang kelautan terutama dalam menghasilkan awak kapal yang professional.
“Kita Pemkab selalu memfasilitasi, mensupport dan mengapresiasi karena pada dasarnya Pemkab membutuhkan kerjasama dan kolaborasi khusunya dalam bidang pemberdayaan Masyarakat,” tutur Bupati.
“Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan nantinya para peserta Diklat dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan guna memberikan kontribusi terhadap program Pemerintah dan dapat menyerap ilmu yang diberikan meskipun kondisi laut yang berbeda antara Provinsi Banten dan Kota Kualatungkal,” pungkasnya. (die)