Muarojambi - APBD-P Muaro Jambi hanya terserap Rp 1,37 triliun dari total keseluruhan Rp 1,4 triliun. Atau hanya terserap 95,94 persen.
Serapan anggaran yang dicapai ini lebih rendah dibandingkan dengan senapan anggaran pada tahun sebelumnya di mana tahun sebelumnya terserap Rp 98 persen-an.
Kepala BPKAD Kabupaten Muaro Jambi, Alias SH menyebut, serapan anggaran ini sudah maksimal dilakukan, namun hingga tutup kas, yang terserap hanya segitu.
"Itu posisi hingga tutup kas, yaitu tanggal 29 Desember," kata Alias.
Meski pada tahun ini sarapan anggaran lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun untuk Silpa pada tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk tahun ini Silpa hanya Rp 53 miliar, sementara pada tahun lalu mencapai Rp 88 miliar.
Dengan berakhirnya tahun anggaran 2022, dirinya meminta kepada seluruh OPD untuk mempersiapkan laporan keuangan, dimana nantinya akan dilaporkan kepada BPK.
"Segera siapkan LK nya untuk dilaporkan ke BPK," imbuhnya. (ndi)
