Muarojambi - Keempat dinding Sayap tanah box culvert yang berada di jalan Desa Tantan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, yang berbatasan dengan Kabupaten Batanghari terpantau sudah mengalami keretakan yang terbilang cukup parah.
Padahal, diketahui, pengerjaan yang telah menelan anggaran APBD Kabupaten Muarojambi tahun 2021 sebesar 1 Milyar lebih ini, diduga baru berapapa minggu ini rampung dikerjakan.
Selain dari keempat dinding sayap, terlihat juga, ada beberapa keretakan dibagian atas - atas samping box culver yang telah ditutupi dengan semen untuk menyamarkan keretakan tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil didapatkan dari situs lpse.muarojambikab.go.id, pengerjaan box culvert dari Dinas PUPR Kabupaten Muarojambi ini, dikerjakan oleh CV. Duta Panca Laksana yang beralamat di Jln. Imam Bonjol RT 002, Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muarosabak, Tanjung Jabung Timur.
Meskipun sudah tidak terlihat lagi adanya aktivitas pengerjaan, akan tetapi, sepertinya pengerjaan box culvert tersebut, belum 100℅ selesai dikerjakan. Pasalnya, tanah bagian dinding sayap dari box culvert ini belum dilakukan penimbunan sama sekali.
Menurut keterangan warga setempat, alasan pihak pengerja belum melakukan penimbunan pada dinding sayap box tersebut, untuk memberikan waktu pada coran box culvert agar lebih kuat.
"Katanya, nunggu satu bulan baru ditimbun, kalau ditimbun sekarang, hawatirnya, banyak kendaraan yang melintas diatasnya dan membuat box culvert ini tidak kuat," Sebut Liyas Warga Desa Tantan.
Sementara menurut Anton salah seorang warga asal Batanghari, yang setiap hari melintasi jalan penghubung antara dua Kabupaten tersebut mengatakan, tiga bulan terakhir ini, sangat kesulitan sekali untuk melintasi jalan yang dibagunkan box culvert di Desa Tantan itu, karena tidak ada sama sekali jalan alternatif dibuatkan oleh pihak pengerjaan untuk masyarakat bisa melintasi. Sehingga, masyarakat sekitar ataupun pengguna jalan lainnya terpaksa harus memutar dan masuk kejalan perkebunan milik warga, yang juga sangat sulit dilewati dikarenakan sangat rusak.
"Waduh susah, sekali kalau lewat jalan yang dari perkebunan warga itu, selain jarak yang jauh, karena harus memutar, serta kondisi jalan yang tidak bisa dilewati, jangankan mobil, motor saja tidak bisa lewat, dan setahu saya memang dari mulai dikerjakan box culvert ini tidak disediakan jalan alternatif dari pihak pengerja, ini kenapa kita bisa lewat, karena tanah timbunan bekas bendungan airnya sudah dibuka," Ujarnya.
Sedangkan terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Muarojambi, Amar, saat dihubungi via telepon tidak menampik adanya keretakan yang terjadi pada ke empat dinding sayap box culvert di Desa Tantan tersebut.
Ia beralasan, keretakan yang terjadi bila pada kondisi tegak dan sama ukurannya itu memang diharuskan retak, sedangkan kenapa keretakan tersebut ditutupi dengan semen acian, ia kembali beralasan hal itu terjadi disebabkan ketidak tahuan para pekerja.
"Memang saya yang memgharuskan meretakannya, dan saya berani membuat peryataan pertangung jawaban terkait hal itu," Terangnya.
Ditambahkannya, sedangkan untuk keretakan - keretakan yang lain pada box culvert, selain keempat dinding sayap itu, apalagi keretakannya secara horizontal itu baru akan dikomunikasikannya dengan Pejabat Pembuat Tehnis Kegiatannya (PPTK) agar segera dilakukan pemeriksaan.
"Ha kalau ada, keretaknya pada posisi horizontal itu harus saya komunikasikan dengan PPTK nya dan akan suruh cek turun kelapangan," Timpalnya (ndi)