Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Sosok Pelaku Pembunuhan Menggunakan Pacul Kemudian Menguburkan Mayat Korbannya.

| September 22, 2021 WIB

Ini Sosok Pelaku Pembunuhan Menggunakan Pacul Kemudian Mengubur Korbannya.

Muarojambi - Desa Bukit Baling Km43, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa sore (21/09/21), sempat di gemparkan dengan penemuan mayat korban pembunuhan yang terbilang sadis. 


Dimana pelaku pembunuhan tersebut adalah AP (23) warga Desa Karmeo, Kabupaten Batanghari, yang nekat menghabisi nyawa korbanya R (50) warga Desa Bukit Baling Km34, menggunakan pacul atau cangkul, alat yang biasa digunakan para petani untuk berkebun.


Lantaran pelaku kepergok oleh korban karena sedang mencuri uang korban sebesar Rp. 1 juta 50 ribu.


Sehingga membuat pelaku gelap mata dan nekat menghabisi nyawa korbannya, lalu mengubur mayatnya tidak jauh dari tempat dirinya bekerja sebagai penjaga kandang ayam potong. 


Beruntungnya, usai Polisi menemukan mayat korban, polisi langsung bergerak cepat, sehingga pelaku berhasil diamankan oleh pihak Satreskrim Polres Muarojambi.


"Saat ini pelaku berinisial "AP" telah di amankan di Mapolres Muaro Jambi" Sebut AKP Khoirunnas Kasat Reskrim Polres Muarojambi. 


Sementara, siapakah sosok AP pelaku pembunuhan ini ?


berdasarkan penelusuran yang didapat dari "L" Salah seorang warga RT 07, Desa Karmeo, Kabupaten Batanghari mengatakan, bahwa AP ini adalah warga RT 08, Desa Karmeo, saat ini bekerja di Kabupaten Muarojambi sebagai penjaga peternakan ayam potong di Desa Bukit baling, Muarojambi. 


"Iya saya tahu AP memang bekerja di Muarojambi saat ini," Ujarnya kepada media ini, melalui sambunga telepon. Rabu (22/09/21) 


Menurut nya, "AP" di desanya dikenal sebagai sosok anak yang cukup baik, karena tidak pernah membuat ulah, bahkan sedikit pendiam. 


"Kalau yang saya lihat anak nya baik, tidak pernah ada yang aneh - aneh kalau disini, seperti orang normal selayaknya. Memang Anak nya sedikit pendiam dan kalau berjalan seperti agak menunduk gitu," Ucap L


Dari itu, banyak dari warga Desa Karmeo yang terkejut, dan tidak menyangka kalau AP bisa berbuat senekat dan setega itu hingga sampai melakukan pembunuhan tersebut. 


"Ya bagaimana ya, sebab, keseharian nya yang saya lihat anak nya baik, tentu kami sangat terkejut mendengar berita pembunuhan ini," Sampainya. 


Apalagi dilanjutkannya, dulu kedua orang tua AP juga pernah sempat bekerja cukup lama ditempat peternakan ayam potong yang menjadi TKP itu.


"Kemudian mereka berhenti dan kembali ke kampung, lalu AP saya lihat kembali lagi bekerja di perternakan ayam potong itu sendirian," Ungkapnya (ndi) 















×
Berita Terbaru Update