SYDNEY - Sepasang kekasih tanpa busana melakukan hubungan seks pagi hari di tebing Bondi, Australia , selama lockdown. Mereka tidak menyadari ulah tersebut jadi objek bidikan kamera pengunjung.
Fotografer Scott Robinson membidikkan kamera ke pasangan yang dimabuk asmara itu. Foto asusila itu lantas dibagikan di grup Facebook Bondi Local Loop dan memicu kegemparan komunitas grup.
Dia mengatakan kepada news.com.au bahwa dia melihat pasangan itu ketika dia mendapatkan sedikit udara segar beberapa hari yang lalu. "Hanya berpikir itu sedikit kesembronoan mengingat waktu dan pembatasan baru," katanya merujuk pada penerapan lockdown untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Dia mengaku mengambil foto pasangan itu saat berenang dari Bondi ke Tamarama. "Mungkin sekitar pukul 08.15 pagi jadi mereka tertarik," katanya.
Dia bercanda bahwa orang dapat melihat banyak satwa liar di perairan di daerah itu, tetapi tidak pernah di tebing.
Postingan fotografer itu kemudian dihapus oleh pengelola grup, tetapi tidak sebelum dilihat oleh beberapa pengguna media sosial.
Seorang anggota grup berkomentar bahwa orang-orang di atas tebing tidak tahu apa yang mereka lewatkan.
Merasa geli dengan postingan tersebut, seorang pengguna Facebook menulis, "Ini kardio dan juga meningkatkan kesehatan mental Anda."
Menurut pembatasan penguncian atau lockdown Australia yang diperbarui, sebagaimana dikutip Sydney Morning Herald, Rabu (18/8/2021), orang-orang Sydney dapat berolahraga, berbelanja, dan rekreasi luar ruangan di area pemerintah setempat atau dalam jarak lima kilometer (3 mil) dari rumah mereka.
Dalam insiden terpisah, seorang pria dijebloskan ke penjara karena merekam pasangan berhubungan seks di kamar kecil Bishan-Ang Mo Kio di Singapura sebanyak dua kali. Pada Oktober tahun lalu.
Seorang pengguna toilet, Kuppusamy Karthik, naik ke perlengkapan toilet untuk memata-matai pasangan yang memasuki bilik shower di kamar mandi. Karthik tahu bahwa pasangan itu sering mengunjungi kamar kecil itu pada waktu tertentu, jadi dia menunggu di dekatnya untuk merekam mereka secara ilegal.
Pada hari Senin, Karthik, yang berprofesi sebagai pengemudi, dipenjara selama 17 minggu setelah dia mengaku bersalah atas tiga tuduhan voyeurisme, dengan secara sengaja merekam orang-orang yang terlibat dalam tindakan pribadi tanpa persetujuan mereka.
Menurut pengacaranya, Kalaithasan Karuppaya, Karthik berada di taman untuk bersantai tetapi akhirnya melakukan pelanggaran.
Sumber : sindonews.com
