Batanghari - Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Muhamad Fadhil Arief Bupati Batanghari dan dimdampingi H. Bakhtiar Wakil Bupati Batanghari masa periode 2021-2024, kembali melakukan pelantikan sebanyak 25 orang penjabat Sementara (Pjs) kepala desa (Kades) secara serentak.
Menurut pantauan Media Kulitinta.id, pelaksanaan acara pelantikan tersebut turut di hadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Sektretaris Daerah (Sekda), Para Asisten, Kepala Operatur Pejabat Daerah (OPD) dan Camat sekabupaten Batanghari, Jambi.
Didalam Delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Batanghari, hanya Enam Kecamatan dengan jumlah 25 Kades yang di gantikan, dimulai dari 5 Kades dari kecamatan Muara Bulian, yakni Desa Sungai Baung, Desa Olak, Desa Muaro Singoan, Desa Kilangan dan Desa Sungai Buluh.
Selanjutnya 3 Kades dalam Kecamatan Bajubang yaitu, Desa Batin, Desa Pompa Air dan Desa Mekar Jaya. Dan 2 Kades Dalam Kecamatan Tembesi yaitu, Desa Tanjung Marwo dan Desa Suka Ramai.
Kemudian, 7 Kades dalam Kecamatan Pemayung yaitu, Desa simpang Kubu Kandang, Desa Awin, Desa Lubuk Ruso, Desa Tebing Tinggi, Desa Ture dan Desa Serasah.
Untuk Kecamatan Mersam sebanyak 6 Kades yaitu, Desa Kembang Tanjung, Desa Mersam, Desa Pembatang Gadung, Desa sengkati Kecil, Desa Sungai Puar dan Desa Simpang Rantau Gedang. Dan 2 Kades dalam Kecamatan Batin XXV yaitu, Desa Olak Besar dan Desa Karmeo.
Sementara di 2 Kecamatan yakni, Kecamatan Maro Sebo Ilir dan Maro Sebo Ulu tidak ada pergantian penjabat Desa.
Dalam kata sambutan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief berharap, Kepada Penjabat Kepala Desa yang dilantik mampu berkerja sesuai aturan dan mampu membangun Desa secara matang serta terkoordinir.
”Selamat kepada Penjabat Kepala Desa, semoga nantinya mampu bersinergi dengan Pemda dalam membangun wilayahnya masing-masing,” harap Bupati.
Fadhil Arief juga mengingatkan kepada Pjs Kades agar kira nya kedepannya bisa mengikuti kegiatan-kegiatan sosial terhadap semua warga masayrakat seempat.
“Tugas sudah menanti di depan mata, kemudian pelayanan kepada masyarakat, dan sentuhan emosional kepada masyarakat harus ditingkatkan, seperti misalnya pak kades sholat magrib bersama warga, shalat Asyar melihat Masjid, sehingga membuat masyarakat merasa dihargai, serta kegiatan-kegiata sosial lain di ikuti, misal orang kelapangan bola, atau main bulu tangkis, walaupun tidak suka, kita perlu melihat sindegi yang ada di Desa, sehingga timbul sambungan emosional antara pak kades dengan masyarakat, apabila ini dilaksanakan dengan baik, maka lancarlah kerjaan kita,” tegasnya. (adv)